Kuliah, sebenarnya bukan tujuan utama saya, bahkan sebelumnya menjadi mahasiswa itu tidak pernah terpikirkan bagi saya . Juni 2014 lalu saya lulus dari sebuah SMA swasta di kota Padang. Tapi setelah tamat dari SMA saya tidak langsung melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah. Saya berusaha mengisi hari-hari saya dengan hal yang membuat saya menjadi sibuk dengan olah fisik seperti joging,renang,pull up dan sit up, semua itu saya lakukan untuk mempersiapkan diri saya dalam menghadapi tes untuk menjadi angkatan, karena pada dasarnya saya sangat berambisi untuk menjadi angkatan. Angkatan bagi saya adalah sosok yang sangat saya kagumi, enatah itu TNI ataupun POLRI bagi saya semuanya kereeen...
Dari sejak saya masih duduk di bangku SD saya sudah mendambakan untuk menjadi seorang angkatan. Tapi erntah mengapa setelah saya duduk di bangku SMP yaitu pada saat saya kelas 3, saya menjadi lupa dengan tujuan awal saya, mungkin karena faktor sibuknya saya disekolah yang akan segera menghadapi Ujian Nasional jadi saya melupakan ambisi saya tersebut.Setelah itu saya melanjutkan pendidikan saya ke sebuah SMA swasta di kota saya yaitu Adabiah,sipa sih yang tidak tau dengan nama sekolah itu, saya yakin semua warga Padang pasti tau nama itu,khususnya dikota Padang,sekolah itu termasuk daftar sekolah yang Hitzzz juga,hitz dari segi pergaulannya dan juga hitz dengan berbagai prestasi siswanya dan pastinya paling hitz dengan jumlah siswanya.Karena sekolah saya ini merupakan sekolah yang bersifat yayasan.Jadi muridnya banyaaaaaaaaak banget, mulai dari TK,SD,SMP,SMA,bahkan juga ada untuk tingkat kuliahnya.
Lengkap bukan...
kembali ke topik awal.cita-cita untuk menjadi angkatan saya pending dulu karena saya akan bersiap-siap untuk menuju Ujian Nasional di tingkst SMA. tapi satu bulan sebelum UN saya dipertemukan oleh seorang POLISI yang pada saat itu baru menetap di daerah saya selepas menjalani pendidikan,jaraknya sekitar 5 rumah dari rumah saya.Sejak saat itu kami dekat, kami sering pergi main bersama.Saya bercerita kepada dia bahwa saya ingin sekali menjadi seorang polwan,saya menanyakan kepada dia apakah dia bersedia membantu saya,dan dia berkata bahwa dia bersedia untuk membantu saya.Senang pastinya saya rasa,sejak saat itu saya terus melatih diri saya,melatih mental saya,agar saya bisa melalui berbagai tesnya.
Pada saat saya melakukan berbagai tes,ternyata saya mengetahui bahwa tinggi saya tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan,ini bagaikan mimpi buruk bagi saya,karena saya tida bisa mewujudkan impia saya yang selama ini saya dambakan.Saya down,sedih sangat-sangat sedih,dan orang tua saya selalu menyemangati saya,menguatkan saya agar tidak berlarut-larut dalam keadaan ini.Akhirnya saya bangkit,saya kuat lagi,semangat saya timbul lagi,tapi kali ini semangat saya bukan untuk menjadi polwan lagi,melainkan untuk kuliah dan melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi.
Saya mengikuti tes di sebuah lembaga penidikan vokasional di daerah saya yaitu Politeknik Negeri Padang,dan saya lulus di akuntansi,memang berbeda dari dasar saya sekolah dulu karena saya berasal dari ipa dan sama sekali tida punya basic tentang akuntansi.Saya disini harus belajar keras dari dasar lagi untuk menyeimbangkan dengan teman-teman saya yang pada umumnya berasal dari jurusan akuntansi.Alhamdulillah teman teman saya banyak membantu saya dalam belajar.dan saat ini saya menikmati apa yang telah saya dpatkan ini.saya akan menjalani sebaik mungkin.
Dari kisah hidup saya ini saya bisa mengambil kesimpulan bahwa "apa yang kita harapkan belum tentu itu yang kita dapatkan.